RADAR24.ID| JATIM, Warga Jember menemukan komplek bebatuan besar berbentuk meja melingkar yang ditopang batuan kecil di bawahnya. Bebatuan itu diduga peninggalan zaman megalitikum.
Komplek bebatuan itu ditemukan di Padukuhan Calok, Dusun Salak, Desa/Kecamatan Arjasa. Batu besar itu berdiameter kurang lebih 3 meter dengan ketebalan 30 sentimeter. Warga menduga, batu-batuan tersebut adalah Batu Dolmen.
Awalnya warga akan memecah batu tersebut menjadi bongkahan batuan untuk membangun rumah. Tapi setelah mengetahui batuan besar itu juga dikelilingi batuan lain dengan pola melingkar, niat memecah batu urung dilakukan. Warga juga belum melaporkan penemuan batuan tersebut ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember.
Di lokasi tersebut juga banyak ditemukan bentuk batu serupa yang memiliki pola tertentu. Sehingga kini warga hanya swadaya menjaga dan membersihkan lokasi yang jadi tempat penemuan.
Baca juga
WALHI Tolak Tambang Pasir di Sekopong, dan Desak Polisi Bebaskan Nelayan yang Ditangkap
“Kami menyebutnya komplek Batu dolmen, karena di lahan sekitar 1 hektare ini, ada beberapa batuan yang sama dan membentuk pola. Awalnya sempat batu-batu ini mau dipecah untuk jadi bahan bangunan,” kata Ketua Sanggar Seni Tabuta’an Duplang Nusantara, Ahmad Ismanto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/3/2020).
Ismanto mengatakan, lahan yang ditumbuhi pepohonan sengon itu milik Pak Tut. Warga awalnya hanya menganggapnya batuan biasa.
Baca juga
DPRD Siap Bersinergi Bangun Lampung Utara Bersama IWO
“Tapi karena merasa aneh dengan polanya yang melingkar. Kami mengetahuinya mirip tempat sesembahan. Sehingga hanya kami bersihkan, dan diketahui penemuan ini. Luas lahan (tempat penemuan batu) kurang lebih satu hektare dari luas 4 sampai 5 hektare total seluruhnya,” jelasnya.
R24/ Sumber artikel detikNews