By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Radar24IdRadar24IdRadar24Id
  • HOME
    • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
    • BANDAR LAMPUNG
    • LAMPUNG TENGAH
    • LAMPUNG TIMUR
    • LAMPUNG UTARA
    • LAMPUNG BARAT
    • METRO
    • MESUJI
    • TULANG BAWANG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • WAY KANAN
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
PT. LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
Reading: Warga Jember Temukan Batu, Diduga Peninggalan Zaman Megalitikum
Share
Notification Lihat Selengkapnya
Aa
Radar24IdRadar24Id
Aa
  • HOME
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Search
  • HOME
    • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
    • BANDAR LAMPUNG
    • LAMPUNG TENGAH
    • LAMPUNG TIMUR
    • LAMPUNG UTARA
    • LAMPUNG BARAT
    • METRO
    • MESUJI
    • TULANG BAWANG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • WAY KANAN
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Follow US
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
PT. LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
Radar24Id > Blog > PERISTIWA > Warga Jember Temukan Batu, Diduga Peninggalan Zaman Megalitikum
PERISTIWA

Warga Jember Temukan Batu, Diduga Peninggalan Zaman Megalitikum

Abdul Jabar
Diunggah 19/03/20
Editor Abdul Jabar
Share
2 Min Read

RADAR24.ID| JATIM, Warga Jember menemukan komplek bebatuan besar berbentuk meja melingkar yang ditopang batuan kecil di bawahnya. Bebatuan itu diduga peninggalan zaman megalitikum.

Komplek bebatuan itu ditemukan di Padukuhan Calok, Dusun Salak, Desa/Kecamatan Arjasa. Batu besar itu berdiameter kurang lebih 3 meter dengan ketebalan 30 sentimeter. Warga menduga, batu-batuan tersebut adalah Batu Dolmen.

Awalnya warga akan memecah batu tersebut menjadi bongkahan batuan untuk membangun rumah. Tapi setelah mengetahui batuan besar itu juga dikelilingi batuan lain dengan pola melingkar, niat memecah batu urung dilakukan. Warga juga belum melaporkan penemuan batuan tersebut ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember.

Baca jugaLalai Matikan Meteran Warga di Lampung Timur Ini Tewas Tersengat Listrik

Di lokasi tersebut juga banyak ditemukan bentuk batu serupa yang memiliki pola tertentu. Sehingga kini warga hanya swadaya menjaga dan membersihkan lokasi yang jadi tempat penemuan.

Baca juga
WALHI Tolak Tambang Pasir di Sekopong, dan Desak Polisi Bebaskan Nelayan yang Ditangkap

“Kami menyebutnya komplek Batu dolmen, karena di lahan sekitar 1 hektare ini, ada beberapa batuan yang sama dan membentuk pola. Awalnya sempat batu-batu ini mau dipecah untuk jadi bahan bangunan,” kata Ketua Sanggar Seni Tabuta’an Duplang Nusantara, Ahmad Ismanto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/3/2020).

Baca jugaAkibat Hujan Lebat Jalan dan Rumah Warga di Pesisir Selatan Tertimbun Longsor

Ismanto mengatakan, lahan yang ditumbuhi pepohonan sengon itu milik Pak Tut. Warga awalnya hanya menganggapnya batuan biasa.

Baca juga
DPRD Siap Bersinergi Bangun Lampung Utara Bersama IWO

“Tapi karena merasa aneh dengan polanya yang melingkar. Kami mengetahuinya mirip tempat sesembahan. Sehingga hanya kami bersihkan, dan diketahui penemuan ini. Luas lahan (tempat penemuan batu) kurang lebih satu hektare dari luas 4 sampai 5 hektare total seluruhnya,” jelasnya.

Baca jugaSatu Warga Ditemukan Meninggal Akibat Longsor di Pesisir Selatan

R24/ Sumber artikel detikNews

Mau Pasang Iklan Seperti ini
Ad imageAd image
Now Playing 1/3
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur RADAR24 STREAMING
Coffe Break 24- Lagu Terbaru Wisata Lamtim
Coffe Break 24- Lagu Terbaru Wisata Lamtim RADAR24 STREAMING
Guru Ngaji/Penghulu Cabuli Anak, Begini Respon Aktifis
Guru Ngaji/Penghulu Cabuli Anak, Begini Respon Aktifis RADAR24 STREAMING
Abdul Jabar 19/03/2020 19/03/2020
Bagikan
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
Bagaimana Tanggapan Kamu
Suka0
Sedih0
Puas0
Mengantuk0
Marah0
Lucu0

Rekomendasi Untukmu

PERISTIWA

Seorang kakek pengendara motor warga Lampung Timur tewas akibat tabrakan

29/09/2023
PERISTIWA

Bocah SD tewas jatuh dari lantai 4 sekolah, polisi temukan bukti saat olah TKP

27/09/2023
PERISTIWA

Satu orang tewas akibat senggolan motor Beat dan Vixen di Jalinpantim Matarambaru

26/09/2023
PERISTIWA

Warga Lampung Timur ditemukan tewas tergantung di bak truck Fuso di Jambi

25/09/2023
PERISTIWA

Duarr !!! Kecelakaan dijalan Lintas Timur Matarambaru satu orang pengendara motor tewas

21/09/2023
PERISTIWA

Seorang kakek ditemukan dalam kondisi tengkurap tak bernyawa di Kota Metro

19/09/2023
PERISTIWA

Usai dapat surat edaran lapak pedagang di pasar Kanopi terbakar, Darma Baginda: polisi harus usut tuntas

11/09/2023
PERISTIWA

Pasar Kanopi Bitung Timur terbakar ratusan lapak pedagang hangus

09/09/2023
Radar24IdRadar24Id
Follow US
PT.LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Daftat Gagal Masukan Pasword