RADAR24.ID | LAMPUNG, Dalam beberapa bulan terakhir, Pemerintahan Kampung Gistang, Kecamatan Belambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung, mengaku telah menerima laporan beberapa warga terkait kosongnya saldo 13 KPM-BPNT (Keluarga Penerima Manfaat – Bantuan Pangan Non Tunai), sehingga dana tersebut saat ingin mengambil sembako di E-Warung tidak bisa di pergunakan.
Di kutip dari Muaramedia.co.id, keterangan tersebut di ungkapkan Kepala Kampung Kampung Gistang, Cik Agus, S.E., saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Sabtu (06/06/2020).
“Ada beberapa warga kita yang terdaftar sebagai penerima BPNT yang melaporkan terkait saldo BPNT milik mereka dan kurang lebih 5 orang yang dari pertama adanya program tersebut sampai sekarang saldonya selalu kosong. Ada beberapa juga masyarakat mengaku ada yang 1 bulan, ada yang 2 bulan dan bahkan sampai 4 bulan saldo direkening BPNT mereka tidak terisi. Sehingga di ketahui saldo di rekening yang kosong total terdapat lebih dari 13 KPM-BPNT,” jelas Cik Agus.
Menanggapi hal ini, Cik Agus mengaku bahwa keluhan beberapa KPM itu telah di sampaikan oleh pihaknya, sehingga dirinya pun menghimbau kepada pihak Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Blambangan Umpu untuk segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Sudah kami laporkan ke mereka pihak terkait, namun sampai saat ini memang belum ada tanggapan dari TKSK Blambangan Umpu. Saya pun ingin terkait dapat secepatnya menangani keluhan ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap kepada pihak penyalur dana BPNT agar kiranya rekening KPM yang kosong itu segera terisi kembali, sehingga masalah seperti ini tidak terjadi lagi.
“Kami sangat berharap agar saldo KPM yang kosong ini dapat segera terisi kembali, sebab bagi keluarga yang telah menerima BPNT dan PKH itu sangat membutuhkan terutama di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, di karenakan mereka tidak bisa menerima bantuan lain seperti BLT-DD, BST Kemensos lainnya,” pungkas Cik Agus.
R24/ Rls/Andre