RADAR24.ID | SULTRA — Hari Minggu kemarin seorang remaja SMP di Desa Kasipute, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tengggara, tewas dililit ular saat mendaki gunung untuk main-main di air terjun.
Belakangan terungkap kalau remaja bernama Alfian (16) itu sendiri yang duluan mengganggu ular piton yang melilitnya.
“Dia (Alfian) melihat ada seekor ular bertengger di atas pohon. Dia tarik ekor ular tersebut hingga jatuh ke tanah. Ular tersebut kemudian menyerangnya dan melilitnya,” ujar Saldi (16), salah satu teman Alfian yang ikut mendaki bersamanya,
Dilansir dari indozone, Alfian mendaki gunung bersama empat temannya, yakni Andi Robin (16), Segal Arifki (14), Saldi (16), dan Sahrul Umut (18). Mereka bermaksud pergi ke air terjun yang ada di atas gunung.
Baca juga: Terpisah dari Rombongan, Seorang Remaja Tewas Dililit Piton Sepanjang 7 Meter
“Lehernya dililit. Dia mencoba berteriak dan kami berusaha selamatkan, tapi kami gagal,” ujar Andi Robin, yang juga terkena gigitan sedikit saat berusaha menarik ekor ular piton sepanjang 7 meter tersebut agar melepaskan lilitannya dari Alfian. 16/06/2020
Andi dan tiga teman Alfian lainnya telah melepaskan lilitan ular tersebut dengan cara melempari dan memukulnya dengan ranting-ranting kayu. Andi Robin dan Segal Arifki bahkan nekat menarik ekor ular tersebut sehingga mereka juga terkena gigitan.
Sementara itu, Saldi mencoba meminta pertolongan warga bernama Alwan, yang lantas mengajaka rekannya, Biddi untuk ikut menolong. Alwan dan Biddi selanjutnya ikut menuju lokasi kejadian, dan menemukan ular tersebut masih melilit Alfian.
Biddi yang telah berpengalaman menghadapi ular kemudian menggoyangkan pohan tempat ular tersebut bertengger sehingga lilitannya terlepas.
Setelah melepas lilitannya, ular tersebut kabur ke sungai, namun Biddi dengan cekatan membacoknya hingga mati.
Jenazah Alfian kemudian dibopong ke rumah seorang warga bernama Sudirman, sebelum dijemput oleh keluarganya yang tinggal di Desa Tontonunu untuk dimakamkan.
R24/ sumber indozone