RADAR24.ID | TULANG BAWANG BARAT — Pondok Pesantren Darussalamah Tiyuh Candra Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Sedikitnya sebanyak 70 orang anak yatim piatu yang menjadi anak asuh di Ponpes tersebut, terpaksa untuk sementara waktu dititipkan dengan orang tua atau nenek mereka, karena belum tersediannya fasilitas asrama yang memadai.
“Setiap tahun, anak asuh kami kian bertambah, sedangkan para donator masih terbatas warga sekitar yang nilainya masih relatif kecil,” ungkap KH. Imam Hanafi selaku pengasuh Ponpes Darussalamah (25/9/2020).
Imam menambahkan, berbekal sumbangan dari para donatur dan semangat yang tak kenal lelah tersebut, meskipun dengan terseok-seok kegiatan di ponpes berjalan.
“Kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah, agar para santri yang mayoritas anak yatim ini bisa memliki asrama. Sehingga dapat lebih fokus dalam menimba ilmu,” kata dia.
Lebih dalam Imam mengungkapkan, sejak Ponpes berdiri, belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik pemerintah tiyuh maupun pemerintah daerah.
“Setiap hari kami segenap pengurus pondok ini banting tulang untuk memenuhi kebutuhan anak asuh kami seperti biaya makan dan fasilitas belajar mereka,” ungkapnya lagi.
Ditempat yang sama Dwi sulistyo Lurah pondok pesantren Darussalamah mengaku prihatin dengan kondisi ponpes. “Sudah terlalu banyak cerita dalam kami mempertahankan berjalannya pondok ini, mengetuk rumah ke rumah para dermawanpun terpaksa lakukan agar ponpes ini tetap berjalan,” ujar Dwi.
Dengan mata berkaca-kaca Dwi mengungkapkan rasa riangnya manakala dapat memberi makan dan mencukupi kebutuhan para anak yatim anak asuh ponpes tersebut.
“Ada rasa senang bercampur haru mas, segala keletihan dan jerih payah kami selama ini sirna, manakala melihat senyuman yang menghiasi wajah anak-anak asuh kami saat menerima sumbangan dari para dermawan,” pungkasnya.
Yunas
Radar24