RADAR24.ID | LAMPUNG, Baru-baru ini viral berita mengenai sekeluarga yang disebut kelaparan di Kota Bandar Lampung karena terdampak Covid-19. Keluarga tersebut merupakan contoh kecil warga yang membutuhkan bantuan pangan dari pemerintah di tengah wabah covid-19. Tentu saja hal serupa juga terjadi di pedesaan, yang jauh dari digitalisasi teknologi.
Karena itu, bantuan langsung pangan yang paling dibutuhkan masyarakat saat ini. Sementara ditengah kebutuhan akan pangan ini, sejumlah masyarakat meminta evaluasi untuk program Kartu Prakerja. Sebuah program yang memungkinkan untuk diganti menjadi bantuan pangan.
Baca juga : Anggota Tak Dilibatkan Soal Penganggaran, DPRD Lampung Timur Sepakati Pansus Penanganan Covid-19
Anggota Dewan perwakilan rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ella Siti Nuryamah mengakui, banyak aspirasi masyarakat yang diterima fraksi PKB, agar pemerintah memberikan bantuan pangan.
Menurut Ella salah satu program yang bisa dialihkan untuk bantuan pangan misalnya Bantuan Kartu Prakerja.
“Banyak keluhan soal Prakerja, karena itu saya selaku anggota DPR dari fraksi PKB asal Lampung meminta progran kartu prakerja di evaluasi, apalagi di tengah wabah Covid-19 seperti saat ini kondisi perekonomian kita sangat terdampak,” kata Ella, 22/04/2020.
Masih kata Ella, banyak aspirasi yang ia terima terkait permasalahan kartu Prakerja.
Prakerja merupakan sebuah program pelatihan untuk mengurangi angka pengangguran. Dan ditengah wabah Covid-19 program ‘gaji untuk pengangguran’ ini pun dipercepat.
“ warga mengeluh terkait pendaftaran prakerja, Saya sebagai wakil mereka pastinya menayakan soal mekanisme dan cara mendapatkannya, laporan masyarakat susah,” ujarnya.
Ella mengatakan, PKB mendukung evaluasi program kartu Prakerja itu, dengan alasan dan pertimbangan ekonomi bangsa yang sedang terdakpak akibat Corona.
Baca juga: PDIP Siap Umumkan Bakal Calon Kepala Daerah, Lampung Timur Masih Lobi Lobi
Seorang warga asal Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Danang (27) mengakui susah saat mendaftar Prakerja secara online.
“Susah masuknya, sudah daftar tetapi juga gak lolos, saya bingung syarat verifikasi yang di terapkan pemerintah yang lolos dan tidak lolosnya, sebaiknya diganti bantuan pangan saja, sekarang masyarakat lebih butuh pangan dari pelatihan online,” kata Danang saat mengadu ke Politisi PKB Ella Siti Nuryamah.
Sebelumnya Kartu Prakerja ini juga menjadi kontroversi. Misalnya materi pelatihan yang diberikan ternyata banyak terdapat di google dan youtube. Ini dinilai tidak sebanding dengan anggarannya yang mencapai Rp20 triliun. Belum lagi biaya pelatihan online sebesar Rp1 juta dan sejumlah kontroversi lainnya.
R24