By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Radar24IdRadar24IdRadar24Id
  • HOME
    • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
    • BANDAR LAMPUNG
    • LAMPUNG TENGAH
    • LAMPUNG TIMUR
    • LAMPUNG UTARA
    • LAMPUNG BARAT
    • METRO
    • MESUJI
    • TULANG BAWANG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • WAY KANAN
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
PT. LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
Reading: Politisi Demokrat, Ruang Kebebasan Demokrasi Lebih Mudah di Jaman SBY
Share
Notification Lihat Selengkapnya
Aa
Radar24IdRadar24Id
Aa
  • HOME
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Search
  • HOME
    • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
    • BANDAR LAMPUNG
    • LAMPUNG TENGAH
    • LAMPUNG TIMUR
    • LAMPUNG UTARA
    • LAMPUNG BARAT
    • METRO
    • MESUJI
    • TULANG BAWANG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • WAY KANAN
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Follow US
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
PT. LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
Radar24Id > Blog > NASIONAL > Politisi Demokrat, Ruang Kebebasan Demokrasi Lebih Mudah di Jaman SBY
NASIONAL

Politisi Demokrat, Ruang Kebebasan Demokrasi Lebih Mudah di Jaman SBY

Abdul Jabar
Diunggah 27/06/20
Editor Abdul Jabar
Share
2 Min Read

RADAR24.ID | JAKARTA — Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, kebebasan berdemokrasi mendapatkan ruang yang cukup luas sepuluh tahun lalu. Dia menyebut, pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kebebasan dinikmati masyarakat tanpa tekanan.

Kendati demikian, Didik mengaku tidak dalam kapasitas membandingkan kepemimpinan presiden yang berbeda.

“Tidak lepas dari ingatan kita bagaimana nuansa kebebasan pasca reformasi termasuk dalam pemerintahan SBY. Era kebebasan sedemikian dinikmati masyarakat indonesia tidak ada tekanan tekanan baik psikis sosiologis, maupun tekanan kelembagaan secara formal maupun informal oleh negara atau pemerintah kepada warganya yang menyampaikan aspirasi,” ujar Didik dalam diskusi daring, Sabtu (27/6).

Baca jugaLaju Ekonomi Jerman Cuma 0,6 Persen 2019, Terendah Sejak 2013

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, ketika itu pemerintah tidak melakukan tekanan dan menerima kritikan masyarakat. Kendati muncul beragam demonstrasi yang bahkan masuk kategori penghinaan atau pencemaran nama baik.

“Meskipun dalam batas moral, etika tertentu demonstrasi menjurus hal yang bukan hanya kritis tapi juga tidak pada tempatnya bahkan bisa menuju persoalan penghinaan dan pencemaran nama baik,” kata dia.

Didik mengatakan, kehidupan kebebasan dan demokrasi dirasakan masyarakat ada permasalahan karena bagaimana mengelola demokrasi hari ini. Menurutnya dirasakan kelompok masyarakat benturan yang sudah dalam batas mengkhawatirkan.

Baca jugaRI Genjot Produksi Aspal Campur Karet, Begini Caranya

“Ada yang berbicara bahwa saya pancasila mungkin yang lain bukan, ada yang berbicara saya bhinneka tunggal ika yang lain bukan. Ini sungguh-sungguh menakutkan,” kata dia.

“Kalau kami melihat ini bukan persoalan perbedaan yang tajam tapi bukan perpecahan yang ada. Maka pemerintah tidak boleh menjustifikasi ini adalah perpecahan,” jelasnya.

Permasalahan hari ini, menurut Didik dirasakan masyarakat saat mencari keadilan. Pemerintah seharusnya membuka mata bahwa ada kelompok masyarakat yang tak mendapat perlakuan baik oleh penegak hukum saat mencari keadilan, sementara kelompok tertentu mendapat privilese.

Baca jugaKendaraan Mati Pajak, Buruan Mulai Hari Ini Ada Pemutihan

Didik menilai, implementasi kebebasan tergantung political will pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengamanatkan konstitusi dan UUD.

“Apabila pemerintah baik di pusat dan daerah beserta aparaturnya menempatkan pada porsi, proporsi yang sebetulnya maka kebebasan dapat dikelola dengan baik dan kebebasan akan menghadirkan kemanfaatan yang baik bahkan mampu menjadi kontrol sosial kehidupan sosial di masyarakat,” pungkasnya.

R24/sumber Merdeka.com

Mau Pasang Iklan Seperti ini
Ad imageAd image
Now Playing 1/3
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur RADAR24 STREAMING
Coffe Break 24- Lagu Terbaru Wisata Lamtim
Coffe Break 24- Lagu Terbaru Wisata Lamtim RADAR24 STREAMING
Guru Ngaji/Penghulu Cabuli Anak, Begini Respon Aktifis
Guru Ngaji/Penghulu Cabuli Anak, Begini Respon Aktifis RADAR24 STREAMING
Abdul Jabar 27/06/2020 27/06/2020
Bagikan
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
Bagaimana Tanggapan Kamu
Suka0
Sedih0
Puas0
Mengantuk0
Marah0
Lucu0

Rekomendasi Untukmu

POLITIK

Cak Imin : Pemilu tinggal hitung hari koq masih dibuat ribet

29/09/2023
NASIONAL

Keluarga korban tragedi Kanjuruhan datangi Komnas HAM desak investigasi ulang

27/09/2023
NASIONAL

Masa jabatan Jokowi tinggal hitung bulan, Kasus penyelesaian HAM berat terkatung-katung

27/09/2023
NASIONAL

Cukai rokok bakal naik 10 persen, imbas marak rokok ilegal

27/09/2023
NASIONAL

Ayo tunjukkan karyamu dalam ajang anugerah jurnalistik Pertamina 2023

26/09/2023
POLITIK

Anies Baswedan urus SKCK untuk pendaftaran Pilpres 2024 di Cilandak

26/09/2023
POLITIK

PDIP sebut Capres Ganjar sudah ada tinggal tunggu waktu

26/09/2023
HIBURAN

Kisah inspiratif, Anggota Satlantas Polres Lampura, Bangun TPA dan Masjid wakafkan tanah untuk Ponpes

25/09/2023
Radar24IdRadar24Id
Follow US
PT.LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Daftat Gagal Masukan Pasword