RADAR24.ID | LAMPUNG, Penemuan mayat di perkebunan Desa Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan yang diduga merupakan kasus pembunuhan akhirnya terungkap.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo mengungkapkan, tersangka berjumlah 2 orang yang tak lain merupakan teman dekat korban yakni RM (19) dan AF (17)
Kata Edi, sebelum melakukan pembunuhan kedua pelaku dan korban telah janjian untuk jalan-jalan sore atau Ngabuburit di bulan Ramadan.
“Kedua tersangka dijemput korban menggunakan sepeda motor, dengan berboncengan tiga mereka jalan-jalan” ungkap Kapolres, 28/05/2020.
Edi melanjutkan, setengah jalan pulang mereka berhenti di pinggir jalan tepatnya di perkebunan singkong Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjung Bintang,
Baca juga: Pencari Rumput Temukan Sosok Mayat di Perkebunan Singkong
Dilokasi itu korban dieksekusi oleh kedua tersangka.
Keduanya memiliki peran masing-masing tersangka AF memegangi korban sementara RM memukul korban hingga terjatuh setelah korban terjatuh RM membenamkan kepalaku bukan ke kubangan air yang ada di perkebunan.
Kedua pelaku memastikan korban tidak bergerak lalu meninggalkannya dan membawa sepeda motor serta handphone milik korban.
Beberapa hari kemudian warga setempat menemukan jasad korban di lokasi perkebunan singkong dan melaporkannya ke satpam perusahaan.
Setelah dilakukan penyelidikan kedua tersangka merupakan penjual somay di Palembang.
“Tersangka pulang ke Lampung saat lebaran lantaran ingin kembali ke Palembang namun tidak memiliki ongkos kedua tersangka melakukan perbuatan tersebut” ungkap Kapolres.
Baca juga: Identitas Mayat di Belakang Kantor Imigrasi Lampung Utara Terkuak, Ada Sejumlah Luka
Atas perbuatan tersebut tersangka dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau minimal 15 tahun penjara.
Sementara berdasarkan pengakuan salah seorang tersangka mereka menghabiskan korban lantaran sakit hati sering dipanggil dengan panggilan nama ayahnya Selain itu korban juga dinilai Pelit Terhadap teman-teman termasuk kepada tersangka.
” buntu juga pak mau balik ke Palembang lagi enggak ada ongkos ya Selain itu korban juga sering ngejek Saya manggil manggil dengan nama ayah saya” kata RM
R24