By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Radar24IdRadar24IdRadar24Id
  • HOME
    • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
    • BANDAR LAMPUNG
    • LAMPUNG TENGAH
    • LAMPUNG TIMUR
    • LAMPUNG UTARA
    • LAMPUNG BARAT
    • METRO
    • MESUJI
    • TULANG BAWANG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • WAY KANAN
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
PT. LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
Reading: Pengamat: PDIP Sulit Raih Suara di Sumatera Barat Karena Tak Ramah dengan Islam
Share
Notification Lihat Selengkapnya
Aa
Radar24IdRadar24Id
Aa
  • HOME
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Search
  • HOME
    • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
    • BANDAR LAMPUNG
    • LAMPUNG TENGAH
    • LAMPUNG TIMUR
    • LAMPUNG UTARA
    • LAMPUNG BARAT
    • METRO
    • MESUJI
    • TULANG BAWANG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • WAY KANAN
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Follow US
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
PT. LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
Radar24Id > Blog > NASIONAL > Pengamat: PDIP Sulit Raih Suara di Sumatera Barat Karena Tak Ramah dengan Islam
NASIONAL

Pengamat: PDIP Sulit Raih Suara di Sumatera Barat Karena Tak Ramah dengan Islam

Abdul Jabar
Diunggah 04/09/20
Editor Abdul Jabar
Share
2 Min Read

RADAR24.ID | JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran. Di Sumatera Barat, suara partai banteng selalu kalah dari partai lain.

Dia mengatakan, hal itu berdampak pada susahnya mencari calon kepala daerah di kawasan tersebut.

Padahal beberapa wilayah di daerah tersebut sudah meminta atau bahkan memiliki perwakilan DPD dan DPC PDIP. Belum lagi jika menilik sejarah, lanjut Megawati, Wakil Presiden pertama RI Bung Hatta juga berasal dari Sumbar.

Baca jugaLaju Ekonomi Jerman Cuma 0,6 Persen 2019, Terendah Sejak 2013

“Tapi kalau untuk mencari pemimpin di daerah tersebut menurut saya masih akan agak sulit,” katanya.

Menurutnya, kesulitan tersebut menjadi tugas seluruh kader untuk mencari tahu alasan sulitnya PDIP masuk dan menemukan kepala daerah di wilayah tersebut. Dia mengatakan, kader partai harus mencari tahu penyebab adanya daerah-daerah yang belum bisa atau belum mau menerima PDIP.

Menanggapi hal itu Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan bahwa ada alasan PDIP ditolak di Sumbar. Dia mengatakan bahwa Sumbar adalah daerah yang cenderung islami sedangkan PDIP terkesan tidak ramah dengan islam.

Baca jugaRI Genjot Produksi Aspal Campur Karet, Begini Caranya

“PDIP itu dikesankan atau terkesan partai nasionalis yang tak terlalu “ramah” dengan Islam,” kata Ujang Komarudin di Jakarta, Kamis (3/9) melansir Republika.

Dia melanjutkan, ada beberapa kader partai berlogo kepala banteng moncong putih itu yang mengecam tokoh-tokoh Islam, seperti Dewi Tanjung dan lain-lain. Dia mengatakan, wajar bila kondisi itu membuat masyarakat dan tokoh Sumbar tidak menaruh simpati pada PDIP.

Dia mengatakan, secara historis memang benar banyak tokoh Sumbar yang dekat dengan Presiden pertama RI. Soekarno. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Sumbar yang kritis dan agamis sulit menerima PDIP.

Baca jugaKendaraan Mati Pajak, Buruan Mulai Hari Ini Ada Pemutihan

Menurutnya, PDIP harus menonjolkan wajah Islam guna mendapatkan simpati masyarakat Sumbar. Dia mengatakan, keberadaan sayap partai seperti Baitul Muslimin bisa menjadi bagian dari strategi untuk mendekati kalangan Islam di daerah tersebut.

Dia mengatakan, PDIP juga harus secara khusus membuktikan diri bahwa mereka ramah terhadap Islam dan tokoh-tokoh Islam. Menurutnya, masyarakat Sumbar tidak memiliki sentimen tertentu kepada PDIP.

“Namun masyarakat Sumbar cerdas dan kritis atas realitas yang ada di PDIP,” katanya.

Sumber Republika
RADAR24

Mau Pasang Iklan Seperti ini
Ad imageAd image
Now Playing 1/3
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
Rembuk Stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur RADAR24 STREAMING
Coffe Break 24- Lagu Terbaru Wisata Lamtim
Coffe Break 24- Lagu Terbaru Wisata Lamtim RADAR24 STREAMING
Guru Ngaji/Penghulu Cabuli Anak, Begini Respon Aktifis
Guru Ngaji/Penghulu Cabuli Anak, Begini Respon Aktifis RADAR24 STREAMING
Abdul Jabar 04/09/2020 04/09/2020
Bagikan
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
Bagaimana Tanggapan Kamu
Suka0
Sedih0
Puas0
Mengantuk0
Marah0
Lucu0

Rekomendasi Untukmu

POLITIK

Cak Imin : Pemilu tinggal hitung hari koq masih dibuat ribet

29/09/2023
NASIONAL

Keluarga korban tragedi Kanjuruhan datangi Komnas HAM desak investigasi ulang

27/09/2023
NASIONAL

Masa jabatan Jokowi tinggal hitung bulan, Kasus penyelesaian HAM berat terkatung-katung

27/09/2023
NASIONAL

Cukai rokok bakal naik 10 persen, imbas marak rokok ilegal

27/09/2023
NASIONAL

Ayo tunjukkan karyamu dalam ajang anugerah jurnalistik Pertamina 2023

26/09/2023
POLITIK

Anies Baswedan urus SKCK untuk pendaftaran Pilpres 2024 di Cilandak

26/09/2023
POLITIK

PDIP sebut Capres Ganjar sudah ada tinggal tunggu waktu

26/09/2023
HIBURAN

Kisah inspiratif, Anggota Satlantas Polres Lampura, Bangun TPA dan Masjid wakafkan tanah untuk Ponpes

25/09/2023
Radar24IdRadar24Id
Follow US
PT.LAMPUNG DUA EMPAT MEDIATAMA
  • Kebijakan Privasi
  • Management Radar24.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Daftat Gagal Masukan Pasword