RADAR24.ID| LAMPUNG, Ketua Komisi I dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Lampung Timur, dari Fraksi Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Basuki menegaskan Pembentukan panitia khusus (Pansus) percepatan Penanganan Covid19 oleh DPRD justru untuk memperkuat legitimasi Ekskutif dalam mengeksekusi anggaran dan program kegiatan penanganan covid-19.
” Kita akan dampingi Pemda dalam penangan pamdemi ini, Bagian kewajiban kita dari DPRD untuk tidak hanya empati tetapi berperan nyata dalam menangani persoalan ini dari sisi kelembagaan DPRD, karena pemerintahan daerah terdiri dari eksekutif dan Legislatif” kata Abas Pangilan akrap Ahmad Basuki.
DPRD tidak ingin membiarkan Pemda Bekerja sendiri, dalam menangani virus yang membahayakan ini
Baca juga: Pansus Covid-19 DPRD Lampung Timur (Bagian – 2) Ini Kata Ali Johan Arif
“Ini tanggung jawab kita bersama seluruh stickholder untuk bahu memebahu bersatu Lawan covid19” tambah abas
Dia meminta pansus jangan disalah fahami yang macam2,
“Jadi jangan ditafsiri yg macam macam, dalam situasi pamdemi ini kita harus bergandengan tangan bersama sama melawan musuh yg nyata didepan mata yg sangat membahayakan” tegasnya.
Senada dengan sejawatnya di Fraksi PKB Wakil Ketua DPRD Lamtim, M Akmal Fathoni, mengatakan telah menyiapkan tatib dan undang-undang sebagai landasan hukum di bentuknya Pansus pengawasan dan percepatan penanganan wabah corona di Lampung Timur.
Dikatakannya, ketika sifatnya urgensi diperlukan membentuk pansus, terkait wacana ketua DPRD Ali Johan Arif hendak mengkaji Ulang maka dipersilahkan dengan syarat sesuai aturan,
Baca juga: Pansus Covid-19 DPRD Lampung Timur (Bagian – 3) Ini Kata Golkar
“Karena ini kan sifatnya main komisi jadi harus bergerak cepat. Sedangkan kalau main di AKD saja ya leading sector nya masing-masing sehingga untuk mengsinkronasikan jadi bingung. Karena menyangkut dana desa, APBD dan APBN, karena kalau pansus kan kemana-mana bisa cepat. Prinsifnya apa yang diputuskan kemarin itu yang mimpin rapim beliau. Kalau mau membatalkan ya harus di rapim lagi atau setidaknya di paripurna besok ditawarkan ke fraksi-fraksi,” jelasnya.
Menurutnya, pembentukan Pansus Covid-19 ini bukan inisiasi PKB saja, melainkan sebagian besar fraksi lain.
“Hasil turun ke lapangan banyak keluhan dari masyarakat minta bantuan, bahkan puskesmas induk saja APD saja masih kurang,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Bupati Lampung Timur Zaiful Bukhari menyatakan telah menganggarkan 14,9 Milyar guna menangani pandemi Corona, Belum sepekan Zaiful Bukhari kembali mengatakan bahwa kabupaten Lampung Timur menambah anggaran untuk menangani pandemi Corona sebesar 56 Milyar.
R24