RADAR24.ID| LAMPUNG, Nelayan di Lampung Timur membakar satu dari empat kapal penyedot pasir laut milik PT 555 di perairan dekat Pulau Sekopong, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).
Nelayan yang resah denganadanya empat kapal pengeruk pasir, kapal tongkang, kapal tagboat (penarik tongkang), kapal penyedot pasir, dan kapal kasko, meluapkan kegusarannya dengan membakar salah satu kapal.
Dilansir dari Rmoll Lampung, sebelumya nelayan sudah memperingatkan para awak kapal agar keluar dari kawasan biasa mereka mencari ikan. Namun karena tak di indahkan nelayan mendatangi kembali kapal dan membakarnya.
Sekitar 27 nelayan naik dua kapal mendatangi kapal yang telah bersiap menyedot pasir di kawasan perairan tangkapan nelayan dekat Pulau Sekopong, Jumat (6/3).
Baca juga:
Hendak Pergi Keluar Negeri Pendeta Yang Cabuli Jamaat di Surabaya Ditangkap Polisi
Khoiril Syarif Harapkan Kapolres Menjadi Pembina di IWO Lampung Utara
Hasil negoisasi nelayan dan awak kapal disepakati akan bertemu dan menemui warga di Pelelangan Ikan Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
Lantaran ditunggu tak kunjung datang menemui wargai di dermaga, warga kembali mendatangi kapal dan membakarnya di lokasi semula, Sabtu (7/3), kata Abdurahman, warga setempat, Minggu (8/3).
Abdurahman mengatakan warga akan kembali mendatangi kapal, apabila tidak segera pergi dari wilayah nelayan mencari ikan.
“Para nelayan resah atas keberadaan kapal tersebut,” katanya.
Massa yang semakin banyak kemudian di tenangkan oleh aparat dan pejabat kecamatan, Hadir saat peristiwa untuk menenangkan warga adalah Camat Labuhan Maringgai Indrawati, S. Sos dan staf, Kapolsek Kompol Yaya karyadi, S. Ag, M. Si dan anggota.
Lainnya, Ketua HNSI Lampung Bayu Witara,Pokdar Kamtibmas Agustinur Tri Handoyo, Kades Masgasari Wahyu Jaya, tiga anggota koramil Labuhan Maringgai.
R24