Foto: Kepala Dinas Peternakan, Tulang Bawang Barat, Nazaruddin
RADAR24.ID | TULANG BAWANG BARAT — Secara Nasional dampak Corona atau Covid-19 terjadi di berbagai sektor tak terkecuali di sektor peternakan, termasuk di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Pukulan terberat pada bulan April lalu yang menimpa para peternak ayam potong, dimana harga jual anjlok hingga mencapai harga 15 ribu/kg. Sedangkan, bagi peternak kambing dan sapi justru tidak terdampak,” kata Nazaruddin selaku Kepala Dinas Peternakan Tubaba diruangannya, Kamis (10/9/2020).
Nazaruddin juga mengklaim ketahanan pangan khususnya sektor ternak besar di Tubaba aman. Bahkan menurutnya, setiap minggunya Tubaba dapat mensuplai ternak sapi ke berbagai daerah seperti jakarta, palembang, jambi dan berbagai daerah lainnya.
“Ini artinya ketahanan pangan khusus di sektor peternakan bagi masyarakat di Tubaba ini cukup baik dan populasinya juga makin meningkat, sehingga memiliki prospek ekonomi jangka panjang,” jelasnya.
Lebih dalam Nazaruddin mengungkapkan Tubaba berada di peringkat lima terbanyak se-Provinsi Lampung sebagai daerah dengan populasi ternak mencapai 19 ribu ekor yang tersebar di sekitar 100 kelompok di 9 kecamatan.
“Terbanyak berada di empat tiyuh tangguh nusantara yakni Tiyuh Gilang Tunggal Makarta, Marga Jaya, Pulung Kencana dan Tiyuh Sumber Rejo,” ungkapnya.
Dia juga menghimbau kepada para pemudik khususnya warga Tubaba yang terkena PHK untuk tidak takut menjadi peternak, karena berinvestasi di sektor ternak memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi.
“Disituasi pandemi ini, saya menghimbau warga Tubaba yang tidak memilik pekerjaaan karna di PHK, apalagi yang memiliki modal hasil bekerja di luar kota untuk belajar menjadi peternak bisa kambing atau sapi, karna selain kebutuhan pakan di Lampung ini melimpah, kesehatan hewan juga rutin kita lakukan, kami dari dinas peternakan selalu siap melakukan pendampingan,” tukasnya.
Yunas
RADAR24