Radar24Id

– Jujur Lantang Bersuara

  • HOME
    • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
    • BANDAR LAMPUNG
    • LAMPUNG TENGAH
    • LAMPUNG TIMUR
    • LAMPUNG BARAT
    • LAMPUNG UTARA
    • METRO
    • MESUJI
    • TULANG BAWANG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • WAY KANAN
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • BERITA FOTO
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Notification Lihat Selengkapnya
Berita Terbaru
Astaga !!! pelaku pembunuhan tukang pijat di Tulang Bawang Lampung suami Korban
HUKUM DAN KRIMINAL
Duel maut di Lampung satu orang tewas, Polisi: mereka sepakat selesaikan masalah secara jantan
HUKUM DAN KRIMINAL
600 Peserta Drag Bike ikuti Event Bupati Cup 2023 di Lampung Tengah
KESEHATAN DAN OTOMOTIF
Polisi tangkap pelaku perampokan dan pembunuhan di Tulang Bawang Lampung
HUKUM DAN KRIMINAL
Polisi tetapkan tersangka anggota Brimob terlibat persetubuhan anak di Parimo
HUKUM DAN KRIMINAL
Aa
Radar24Id
Aa
  • HOME
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • BERITA FOTO
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Search
  • HOME
    • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • PERISTIWA
  • BERITA DAERAH
    • BANDAR LAMPUNG
    • LAMPUNG TENGAH
    • LAMPUNG TIMUR
    • LAMPUNG BARAT
    • LAMPUNG UTARA
    • METRO
    • MESUJI
    • TULANG BAWANG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • WAY KANAN
  • KESEHATAN DAN OTOMOTIF
  • BERITA FOTO
  • OLAHRAGA
  • RAMADHAN
  • RADAR24 TV
  • OPINI
  • ADVERTORIAL
  • GADGET
  • HIBURAN
Follow US
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers dan Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kebijakan Privasi
  • Cookie Policy
  • Disclaimer
PT. Lampung Dua Empat Mediatama
Radar24Id > Blogpage > NASIONAL > HIBURAN > Sejarah gelar “Haji” ada udang dibalik bakwan oleh kerajaan Belanda
HIBURAN

Sejarah gelar “Haji” ada udang dibalik bakwan oleh kerajaan Belanda

Tim Radar24 (01)
Last updated: 2023/03/20 at 7:08 AM
Tim Radar24 (01)
Share
3 Min Read
SHARE

Radar24.id | Seorang Muslim atau Muslimah Indonesia yang baru saja pulang dari ibadah haji pasti akan mendapatkan gelar “haji” di depan namanya.

Panggilan “Pak Haji” atau “Bu Haji” menjadi sebuah panggilan penghormatan kepada seseorang yang baru saja pulang dari beribadah di Tanah Suci.

Tapi, tahukah Sedulur jika gelar Haji itu dibuat bukan oleh Kerajaan Arab melainkan bikinan Kerajaan Belanda.

Baca jugaSejarah Hutan Register 38 Gunung Balak, dan Masuknya BTI/PKI untuk Merambah (Bagian I)

Tentu saja gelar Haji diberikan bukan tanpa sebab. Ada udang di balik bakwan ibaratnya. Gelar Haji justru menjadi label dari Kerajaan Belanda kepada setiap Muslim pribumi yang baru saja pulang dari Tanah Suci

Alasan diberikan label tersebut karena para Pak Haji dan Bu Haji di era itu bisanya tidak hanya membawa misi menyebarkan dakwah setelah mendapatkan banyak ilmu di Tanah Suci, tapi juga punya misi perjuangan melawan penjajah.

Semula, para pegawai kongsi dagang Belanda, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) tidak melihat ibadah haji dari sudut pandang politik, melainkan dari perdagangan yang membawa keuntungan. Sebab, para pegawai VOC menyediakan kapal-kapal untuk perjalanan ke Saudi.

Baca jugaPolisi limpahkan kasus pembalakan liar kawasan hutan Seblat ke JPU

Penyelenggaraan haji sebagai gerakan politik baru terasa ketika VOC bangkrut dan digantikan Kerajaan Belanda.

Dalam Ordonansi Haji tahun 1825, Pemerintah Hindia Belanda membatasi jumlah umat Islam yang ingin berangkat ke Tanah Suci. Tujuannya tak lain agar tidak ada pemberontakan.

Salah satu cara yang dilakukan adalah menaikkan biaya haji. Tapi bukannya berkurang, jumlah umat Islam yang mengajukan paspor haji ke kantor imigrasi justru mengalami lonjakan pada 1824.

Baca jugaMisteri kamar 308 hotel Sukabumi

Situasi ini membuat bingung Pemerintah Hindia Belanda karena ditakutkan para haji itu akan menyebarkan pikiran-pikiran baru.

Salah satu yang paling fenomenal adalah Perang Jawa yang dipimpin Pangeran Diponegoro, dipelopori para pemuka agama. Perang yang berlangsung selama lima tahun dari 1825-1830 itu bahkan membuat Pemerintah Hindia Belanda bangkrut.

Karena dasar itulah, pemerintah Belanda melabeli setiap Muslim yang baru ibadah haji dengan gelar “haji”. Mereka akan diawasi pergerakannya.

12Halaman Selanjutnya
TAGGED: Misteri kamar 308 hotel Sukabumi, Sejarah gelar "Haji" ada udang dibalik bakwan oleh kerajaan Belanda, Sejarah Hutan Register 38 Gunung Balak
Berikan tanggapan kamu
Suka0
Sedih0
Puas0
Marah0
Berikan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Astaga !!! pelaku pembunuhan tukang pijat di Tulang Bawang Lampung suami Korban
  • Duel maut di Lampung satu orang tewas, Polisi: mereka sepakat selesaikan masalah secara jantan
  • 600 Peserta Drag Bike ikuti Event Bupati Cup 2023 di Lampung Tengah
  • Polisi tangkap pelaku perampokan dan pembunuhan di Tulang Bawang Lampung
  • Polisi tetapkan tersangka anggota Brimob terlibat persetubuhan anak di Parimo

Nasional

Tyo Nugros obati rindu Baladewa di Konser Pesta Rakyat Dewa 19 JIS,
HIBURAN 05/02/2023
Gunung Semeru kembali erupsi,BMKG : warga dihimbau tidak lakukan aktivitas di area terdampak
NASIONAL 07/02/2023
radar24id
Kondisi aktor Aji Yusman usai digencar cobaan, harta tinggal TV untuk hiburan anak
NASIONAL 14/01/2023
Taufik Basari : Tindak Lanjut Penyelidikan Komnas Ham tidak Perlu putusan DPR
NASIONAL 01/12/2021

Berita Pilihan

HIBURAN

Gunung Padang bukan termasuk piramida kuno? Ini kata Arkeolog

15/05/2023
HIBURAN

Arkeolog luruskan sejarah, Gunung Padang bukan situs piramida tapi tempat pemujaan arwah

15/05/2023
OPINI

Pesan Bima adalah aspirasinya yang harus ditangkap bukan orangnya !!

15/04/2023
HIBURANNASIONAL

Viral, pria asal Riau ajak kencan wanita Jepang di Pasar Senen, pesan pecel lele sampai ketiduran

12/04/2023

RADAR24 STREAMING

Radar24IdRadar24Id

PT. Lampung Dua Empat Mediatama

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers dan Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kebijakan Privasi
  • Cookie Policy
  • Disclaimer

Removed from reading list

Kembali
Selamat datang kembali !

Masuk

Daftat Gagal Masukan Pasword