RADAR24.ID| MALAISYA, seorang ibu dan bayinya meninggal dunia sewaktu melahirakan kerena tidak memiliki uang untuk membawa ke rumah sakit di Puchong, Malaisya .
Aktivis kemanusiaan Malaysia Kuan Chee Heng mengatakan, awalnya dia dihubungi seseorang yang seseorang yang mengaku sepasang suami isteri warga Indonesia sedang mengalami ketakutan lantaran istrinya hendak melahirkan di sebuah rumah.
Menurut Kuan, Dirinya kemudian berangkat ke rumah tersebut dan mendapati seorang wanita dalam usia 30an telah meninggal dunia.
Lebih menyayat hati, kata Kuan, bayi perempuan yang dilahirkan turut meninggal dunia dalam posisi berada di ujung kaki ibunya itu.
“Saya diberitahu oleh si suami yang dia ragu ke rumah sakit kerena tidak mempunyai uang yang cukup untuk membawa isterinya ke sana. Lalu dia mengambil keputusan membiarkan isterinya bersalin di rumah saja” ucapnya, 04/03/2020
Baca juga:
Artis Senior Mila Karmila Tutup Usia
Tarik Motor, Hutang Kolektor Bentrok dengan ojek Online
Namun malangnya si isteri kemudian mengalami komplikasi sewaktu melahirkan bayi tersebut.
“Si isteri akhirnya meninggal dunia, bayi tersebut juga meninggal dunia setelah dilahirkan,” katanya
Kuan lalu menasihati warga asing, yang ada maupun tidak ada uang atau permit, untuk segera ke rumah sakit kerajaan apabila berhadapan dengan situasi seperti itu
Menurut nya, banyak warga asing terutama yang tidak mempunyai dokumen perjalanan yang sah, takut untuk ke rumah sakit kerajaan apabila hendak melahirkan anak apa lagi bila mereka menghadapi masalah keuangan.
“Kerajaan kita tidak kejam, bawa dulu isteri ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, Urusan lain seperti pasport dan uang jangan difikirkan dahulu, nyawa lebih penting daripada segala-galanya,” tegas Kuan.
Kuan menambah, pihaknya telah menghubungi pihak polis setelah mendapat informasi mengenai kejadian itu dan pihak polis telah membawa kedua jenazah tersebut ke rumah sakit Serdang untuk menjalani visum.
R24/ dirillis dari Malaysia Gazzete