RADAR24.ID| LAMPUNG, Kematian Kurniawan (21) warga Kalibalangan, Abung Blambangan Lampung Utara dengan tubuh penuh luka bacokan menyisakan kepedihan keluarga, pasalnya anak ketiga dari lima bersaudara itu dikenal sebagai anak pendiam dan sopan terhadap lingkungan.
Mayat Kurniawan ditemukan oleh warga di perkebunan kopi Desa Srimenanti, Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara
Kondisi korban saat ditemukan penuh dengan luka bacokan di tubuhnya tangan kaki bahkan leher nyaris putus.
Baca Juga:
Mayat Sales Sembako Penuh Luka Bacok di Temukan Warga
Kerabat korban Ahmad Husen sekaligus Kepala Desa (kades) kalibalangan mengatakan, Dirinya mendapatkan info dari media sosial adanya penemuan mayat di Bukit Kemuning,
” ya kami mendapat info dari media sosial, kemudian bersama keluarga kami menuju puskesmas tempat jenazah di bawa, samapai di sana kami lihat jenazahnya dan benar itu adalah warga kami yang bernama Kurniawan” Ujarnya.
Selanjutnya atas kesepakatan pihak keluarga jenazah anak ketiga dari lima bersaudara, buah hati pasangan Rudianto dan saminawati itu dibawa pulang untuk di makamkan,
“ pukul 22.00 Wib semalam, keluarga membawa Jenazah Kurniawan dari puskesmas kecamatan Bukit Kemuning ke Rumah duka untuk di semayamkan,”Kata Husen lagi.
Baca Juga:
Usai Pesta Daging Anjing Puluhan Warga di Simalungun Keracunan
Kerabat korban berharap agar pihak Aparat kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap para pelaku yang telah berbuat diluar batas kemanusiaan itu.
“Kami berharap kepada pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan dan menghukum seberat beratnya, itu permintaan keluarga.”Pintanya.
Saat ini Korban telah di makamkan di Pemakaman Umum Desa Kalibalangan, Lampung Utara.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Lampung Utara menduga kasus pembunuhan yang menimpa korban Kurniawan (21) bermotifkan dendam selain dari tindak pidana murni aksi pencurian dengan kekerasan (curat).
Kecurigaan polisi adanya motif sakit hati itu setelah aparat kepolisian melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara dan ditemukan beberapa alat bukti yang mencurigakan.
Sebagaimana dikatakan, Kapolres Lampung Utara, AKBP Bambang Yudho Martono seusai menggelar konfrensi pers hasil Ops Cempaka, di Mapolres setempat, Selasa (25/2/2020)
“Diduga motif sakit hati, karena korban mengantikan posisi rekannya di tempatnya bekerja,” ujar AKBP Bambang Yudho Martono.
Baca Juga:
Gasak Motor Hingga 40 Unit, Komplotan Begal Asal Lampung Timur ini Pakai Uang untuk Foya – Foya
Kapolres mengungkap diduga pelakunya, lebih dari satu orang dan korban juga sempat melakukan perlawanan.
” dilihat dari luka yang ada ditubuh korban yang ada pada tangan korban terdapat beberapa luka yang menunjukan korban melawan para pelaku” Kata dia.
Kata Kapolres, indikasi yang mengarah kepada pelaku sudah ada.
“Indikasi yang mengarah ke pelaku sudah ada, tapi belum kita tetapkan sebagai tersangka. Barang bukti yang ditemukan, yang tertinggal di TKP adalah handpone dari kernetnya,” pungkas Kapolres.
(R24)