Radar24.id | Lampung — Geger terjadi keributan saat berlangsungnya pesta pernikahan di Desa Gunung Sugih Besar, kec Sekampung Udik Lampung Timur, Tiga orang tak dikenal naik ke panggung dan memaksa hendak membawa seorang warga yang sedang berjoget diatas panggung.
Peristiwa keributan terjadi pada Minggu (19/3) pukul 15 00 Wib dikediaman Subur yang sedang menggelar acara pesta pernikahan anaknya.
Melihat warga hendak dibawa paksa oleh tiga orang tak dikenal warga lainnya menghalangi dan terjadi keributan hingga seseorang terjatuh dari panggung
” Dul Wahid masih joget di atas pagung hiburan orgen tunggal, Pesta hajatan di dusun 2, serentak warga yang melihat kaget ada keributan di panggung, warga beramai ramai membantu Dul Wahid ” ujar Muhammad Minak 9 salahsatu kerabat Subur.
Para ibu ibu yang melihat kejadian berteriak dan massa semakin banyak berdatangan, Karena kalah jumlah ketiga orang tak dikenal itu pergi dari tempat pesta hajatan.
Usai kejadian keributan warga baru mengetahui bahwa ketiga orang tak dikenal tersebut adalah anggota polisi.
” Ada yang bilang itu polisi dari polres atau Polda begitulah” ucap Muhammad Minak.
Usai kejadian keributan di lokasi pesta orgen tunggal, Senin, (20/3) sekitar pukul 04.00 Wib dini hari terdengar suara letusan senjata api berkali-kali.
Warga sekitar terbangun dan kaget, sejumlah anggota polisi menangkap Bur dan Hasan yang tak lain kerabat dari keluarga yang baru selesai hajatan.
” Suara tembakan berkali kali kayak ada teroris, 2 orang di bawa oleh mereka (polisi.red) ” kata Muhammad.
” Mungkin karena ribut sama polisi yang memakai baju preman yang ingin melakukan penangkapan kepada dul wahid di hajatan” imbuhnya.
Kapolsek Sekampung Udik Iptu Eko Budiarto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihak kepolisian hendak menagkap salahsatu Target Operasi (TO) pelaku kejahatan.
“Bukan keributan, tapi ada TO mau ditangkap” ujarnya kepada radar24.id.
Akibat dari aksi warga yang menghalangi petugas tersebut pelaku kejahatan yang menjadi TO aparat kepolisian berhasil kabur.
Red