RADAR24.ID|LAMPUNG-Kiswanto, salah seorang korban yang mengalami luka tembak dalam peristiwa perampokan di Bank Artha Kedaton, membeberkan kronologis kejadian.
Kiswanto merupakan scurity kantor Bank Mayora, dia menceritakan kronologi kejadian setelah dirawat dirumah sakit Bunda Medika, Bumi Waras, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Jumat (17/03/2023).
Kata Kiswanto, peristiwa terjadi saat ia keluar gedung Bank Mayora untuk melakukan pengawalan dari pihak Bank Artha Kedaton.
“Jadi SOP kami kalau dari Bank Arta Kedaton melakukan transaksi atau mengambil uang harus mendapat pengawalan dari pihak kami juga. Jadi Security Bank Arta Kedaton satu dan pihak dari kami satu melakukan pengawalan,” jelasnya.
Selang beberapa saat, ia melihat seseorang tak dikenal mendekati Bank Artha Kedaton, sembari melepaskan tembakan.
“Kemudian saya reflek dan terkena pinggang sebelah kanan, kemudian saya reflek lagi ke kanan dan terkena pergelangan tangan security Bank Arta Kedaton namanya Vito,” ucapnya.
Dalam suasan panik, Kiswanto sempat memberikan isyarat kepada salah seorang scurity Bank Artha, untuk memasuki gedung dan melakukan pengamanan lokasi.
Selanjutnya, Kiswanto juga masuk ke dalam kantor tempatnya bekerja untuk menutup rolling door “setelah itu saya tidak tahu,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto, pelaku perampokan yang diamankan berjumlah satu orang. Dalam aksinya, pelaku menggunakan senjata rakitan, dan senjata air soft gun
“Sekarang kami sedangkan melakukan olah TKP apa yang ditemukan akan kami kembangkan. Sementara baru satu pelaku yang kita amankan dan keterangan dari saksi-saksi baru mengarah ke satu orang pelaku,” pungkasnya.