RADAR24.ID| JAKARTA, Relawan peduli pencegahan penyebaran covid-19, Tirta Mandira Hudi atau yang dikenal dengan nama dr Tirta meminta Presiden Joko Widodo agar mengevaluasi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan dan Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto. Dr Tirta menilai, kedua orang tersebut memiliki koordinasi yang buruk.
“Buat bapak joko widodo saya sebelumnya turut berduka cita atas meninggalnya Ibunda bapak semoga almarhuma diterima oleh Allah subhanawata’ala.” Ujar Tirta memulai lewat sebuah video yang dilihat FIN pada Ahad (29/3).
Baca juga
Pemprov Jatim Berdayakan Sekolah Produksi Hand Sanitizer
“Tapi, Bapak Jokowi, bapak itu memiliki berbagai menteri yang jujur saja koordinasinya buruk, yang pertama adalah Menkes. Jubir Menkes hari ini blunder lagi dengan mengeluarkan statemen yang menurut saya sangat-sangat mengecewakan dan kontroversial.” Kata Tirta tegas.
Dia menyayangkan statemen Yurianto yang dinilainya telah membentur penyakit dan status sosial. Yurianto disebut-sebut mengeluarkan statemen bahwa orang miskin menularkan penyakit terhadap orang kaya.
“Asal Bapak tahu, pak Yuri dan pak Terwan, kalau ngomong itu dipikir pak, tolong bangat pak. Anda itu di BNPB mengeluarkan statemen yang miskin menularkan yang kaya. Itu nda jelas pak. Jangan pernah membenturkan penyakit dengan status sosial di masyarakat.” Kata Tirta.
Baca juga
Anies Perpanjang Masa Tanggap Darurat Hingga 19 April
“Anda itu jubir menkes. Anda itu membawa nama pemerintah di Indonesia. Kami capek Pak. Tenaga medis capek Pak. Jadi tolong kalau anda ini mengeluarkan statemen yang salah, itu kerja meras kita kaya ngga ada harganya pak.” Ungkap dia.
Beberapa saat kemudian, dr Tirta mengaku merasa demam dan batuk. Dia mengatakan, saat ini sedang melakukan proses karantina mandiri. “Saya memutuskan bedrest total, dan mengunci diri saya sendiri. Saya sudah mulai batuk, gejala demam, ini day 1. Jika sampe day 3 saya ga baik-baik aja. Saya terpaksa harus ke RS,” rulis dr Tirta di akun twitternya.
Dia mengatakan, sebelumnya dia telah mengirim bantuan alat pelindung diri (APD) ke beberapa rumah sakit. “Sebelum saya ke RS, saya sempat mengirimkan APD ke RSUP Sardjito Jogja tambah RS Kramat 128. Sisanya akan dibantu JDN (junior doctor network). Jangan nyerah bosku semua,” tulis Tirta.
“Tetaplah semangat, biar efektif, saya sekarang ke rumah sakit. sampai jumpa 7-14 hari lagi. Semoga bisa lebih cepat. Swabtest masih besok-besok. Saya masih baik-baik aja. Jaya terus tenaga medis Indonesia.” Pungkas dia di twitter.
R24/ Sumber Babenews