RADAR24.ID | JAKARTA, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi terjadi di sejumlah perairan di Indonesia pada tanggal 3-5 Juni 2020.
Gelombang tinggi ini disebabkan oleh tingginya kecepatan angin di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Tinggi gelombang di Laut Jawa dapat mencapai 2.5-4 meter yang dapat berdampak limpasan air laut masuk daratan/pesisir utamanya pesisir Utara Jawa Tengah , Jawa Barat dan Banten yang dikenal dengan banjir rob,” kata Kabag Humas BMKG, Taufan Maulana, dalam keterangannya, Rabu (3/6/2020).
Taufan menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 5 – 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 5 – 25 Knot. Kecepatan angin tertinggi
terpantau di Perairan selatan Pulau Jawa, Laut Jawa, Perairan Selatan Kalimantan, dan Laut Arafuru.
“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” ucapnya.
Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Gempa dan Tsunami di Sukabumi
Taufan pun meminta agar masyarakat khususnya nelayan memperhatikan keselamatan pelayaran terkait gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan di Indonesia.
“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m),” sebut Taufan.
Berikut ini daftar wilayah perairan yang terdampak gelombang tinggi di Indonesia.
Baca juga: Gempa 5,1 SR Guncang Garut Dihari Lebaran
Tinggi gelombang 1.25 – 2.5 M berpeluang terjadi di:
1. Perairan Utara Sabang
2. Perairan Barat Aceh
3. Perairan Bengkulu
4. Laut Sawu
5. Selat Sumba
6. Perairan Selatan Kupang
7. Selat Karimata Bag. Utara
8. Perairan Utara Kep. Bangka Belitung
9. Perairan Utara P. Jawa
10. Selat Makassar Bag. Selatan
11. Perairan Kep. Sabalana – Kep. Selayar
12. Laut Flores
13. Perairan Baubau – Kep. Wakatobi
14. Perairan Manui – Kendari
15. Perairan Selatan Kep. Banggai – Sula
16. Laut Maluku
17. Perairan Bitung – Sitaro
18. Perairan Selatan P. Buru – Ambon – P. Seram
19. Laut Seram
20. Laut Banda Bag. Timur
21. Perairan Utarakep. Sermata – Kep. Tanimbar
22. Perairan Fakfak – Amamapare
Tinggi gelombang 2.5 – 4.0 M berpeluang terjadi di:
1. Perairan Barat Nias Hingga Kep. Mentawai
2. Perairan Barat P. Enggano
3. Perairan Barat Lampung
4. Samudra Hindia Barat Sumatra
5. Selat Sunda Bag. Barat Dan Selatan
6. Perairan Selatan P. Jawa Hingga P. Sumba
7. Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas Bag. Selatan
8. Perairan Selatan P. Sawu – P. Rotte
9. Samudera Hindia Selatan Bali Hingga Ntt
10. Selat Karimata Bag. Selatan
11. Laut Jawa
12. Perairan Selatan Kalimantan
13. Perairan Timur Kep. Wakatobi
14. Laut Banda Bag. Barat
15. Perairan Selatan Kep. Sermata – Kep. Tanimbar
16. Perairan Selatan Kep. Kei – Kep. Aru
17. Laut Arafuru
Tinggi gelombang 4.0 – 6.0 M berpeluang terjadi di:
1.Samudra Hindia Selatan Jawa.
R24/ sumber Detik