RADAR24.ID| JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mengeluarkan izin kegiatan berkumpul bagi orang banyak, menyusul Dua warga Depok terinfeksi virus corona dan tengah dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakut. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran virus yang semakin meluas.
“Pemprov DKI enggak akan keluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dengan jumlah yang besar. Dan yang sudah terlanjur keluar izinnya akan di-review kembali,” ungkap Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 02/03/2020.
Baca Juga:
Dua WNI Positif Corona, Pusat Perbelanjaan Diserbu Warga
UNAIR Sebut Temukan Penangkal Corona dari Sari Rempah Rempah
Anies juga mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi-lokasi yang berpotensi dan sudah dinyatakan terjangkit virus corona. Menurutnya, Pemprov DKI akan secara update memberi tahu lokasi-lokasi yang terinfeksi virus corona.
“Jadi kita mengimbau agar masyarakat untuk jangan berpergian ke lokasi-lokasi yang sudah dinyatakan sebagai tempat terjangkit. Hindari,” imbau Anies.
“Pemprov juga akan secara rutin mengirimkan ke WA (WhatsApp) atau sms, plus komunikasi, risiko apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari atau informasi baru yang perlu diketahui masyarakat,” pungkasnya.
Presiden Jokowi mengkonfirmasi dua orang di Depok positif virus corona. Ini menjadi kasus pertama virus corona di Indonesia. Kedua pasien itu adalah ibu berinisial MD (64) dan anak perempuannya, NT (31).
Baca juga:
Corona Masuk Indonesia, Presiden Joko Widodo Dua WNI Sudah Diisolasi
Beredar Vidio Nasi Bungkus Dipenuhi Belatung, Polisi Turun Tangan
Penularan ini bermula saat NT tertular dari warga negara Jepang saat bertemu di acara malam Valentine, 14 Februari di Paloma Bistro, Menteng, Jakpus. Masih di hari yang sama, keduanya juga diduga mengunjungi Amigos Bar & Cantina, Kemang, Jaksel.
WN Jepang itu lalu didiagnosis positif virus corona saat berada di Malaysia pada 27 Februari dan merupakan kasus ke-24 di negeri jiran. NT kemudian menulari ibunya.